PUSARAN.CO –Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor resmi membuka Pasar Wadai Ramadan 1444 H di kawasan Siring 0 Km, Banjarmasin, Kamis (23/3/2023).
Pembukaan tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh Gubernur Kalsel bersama istri, Raudatul Jannah.
Dalam sambutannya Sahbirin mengatakan, Pasar Wadai (kue) Ramadan merupakan ciri khas masyarakat Banua dalam menyambut bulan suci Ramadan.
“Dengan hadirnya Pasar Wadai Ramadan setelah beberapa tahun terakhir ditiadakan karena COVID-19, semoga dapat menyemarakan dan mengobati rasa rindu masyarakat Banua akan suasana pasar Ramadan dengan berbagai macam wadai-wadai khas Kalsel,” tutur Sahbirin.
Lebih jauh Sahbirin mejelaskan, Pemerintah Provinsi Kalsel juga tidak memungut biaya stan kepada pedagang atau UMKM yang berjualan di pasar wadai ini.
“Penyediaan stan pasar Ramadan gratis, bukti kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat,” kata Sahbirin.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai mengatakan, dalam pelaksanaan Pasar Wadai ini Pemerintah Provinsi Kalsel menyediakan 105 stan yang dipenuhi dengan aneka produk kue, makanan, minuman, jajanan khas Banjar, ditambah stan khusus oleh koperasi untuk pengendalian inflasi yang menjual gula, telinga telur, dan bahan pokok lainnya dengan harga murah.
“Pasar Wadai Ramadan ini sendiri merupakan inisiatif Bapak Gubernur dalam rangka pengendalian inflasi di Banua,” singkat Rifai.
Para pedagang Pasar Wadai Ramadan pedagang juga dilengkapi dengan barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), untuk memudahkan masyarakat yang ingin melakukan transaksi nontunai.
“QRIS ini difasilitasi oleh Bank Kalsel. Hal ini juga dalam rangka mengedukasi pedagang maupun UMKM untuk digitalisasi,” tutur Rifai.
Bahkan Pemerintah Provinsi Kalsel, lanjut Rifai, juga menggandeng seniman bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan UPT Taman Budaya untuk menampilkan hiburan seperti musik religi, habsy, musik panting, madihin dan lain sebagainya selama akhir pekan di panggung utama Siring 0 Km.
“Ini kita lakukan agar masyarakat yang berkunjung bisa terhibur sembari ngabuburit belanja kue-kue khas Kalsel,” ujar Rifai.(RLS)