News

GUBERNUR BERI CATATAN DAERAH DAN SKPD DENGAN PERSENTASE SP4N-LAPOR RENDAH

PUSARAN.CO– Hasil capaian SP4N-LAPOR Kabupaten/Kota Kalsel hampir seluruhnya sudah diatas 90 persen. Meski demikian, ada beberapa catatan bagi Kabupaten/Kota serta SKPD Pemprov Kalsel yang masih belum memanfaatkan aplikasi penyampai aspirasi dan pengaduan online masyakarat itu.

Terutama bagi Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang hanya 53 persen capaian.

Menurut Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor diwakili Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar, Diskominfo Kalsel bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan membuat rencana aksi agar Kabupaten HSU sama seperti daerah lain.

(ki-ka) Setda Kalsel Roy Rizali Anwar saat sesi wawancara didampingi Kepala Diskominfo Kalsel, Muhammad Muslim

“Nanti Diskominfo tolong perhatikan lagi, kenapa HSU masih dibawah 50 persen,” ujarnya, usai membuka kegiatan Rakerda SPBE, di salah satu hotel di Kota Banjarbaru, Selasa (9/5).

Begitu pula bagi SKPD, Roy mengungkapkan, dari 63 SKPD Pemprov, hanya 32 yang sudah menerima dan menindaklanjuti aduan masyarakat melalui aplikasi Lapor Paman.

Roy menyebut, SKPD bersangkutan harus menyusun strategi untuk mempromosi dan mempublikasikan kegiatan yang dilakukan agar diketahui oleh masyarakat.

Tiap SKPD, menurutnya, juga wajib mensinergikan kanal-kanal laporan yang sudah ada. Baik itu media sosial, cetak, online dan lain sebagainya agar jumlah aduan juga semakin meningkat.

“Sehingga jika ada koreksi, pendapat, ataupun masukkan yang ingin disampaikan bisa dilakukan melalui aplikasi SP4N-LAPOR, Lapor Paman,” jelasnya.

Roy juga menegaskan, jika perlu media sosial dan media online menjadi palang pintu bagi SKPD di daerah, untuk bisa langsung terkoneksi menjadi aduan di SP4N-LAPOR.

Sehingga seluruh aduan bisa ditindaklanjuti oleh admin untuk diteruskan ke SKPD bersangkutan.

“Dengan catatan tindak lanjut jangan lebih dari tiga hari,” jelasnya.

Menurut data Diskominfo Kalsel, SKPD Pemprov Kalsel dengan tindak lanjut aduan terbaik tahun 2022 yakni Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Provinsi Kalsel dengan bobot nilai 0,542, disusul Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalsel sebesar 0,393, dan Dinas Pariwisata Kalsel sebesar 0,387.

Sementara pada tingkat kabupaten/kota yakni, Kota Banjarbaru dengan bobot nilai 2,01, Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebesar 1,95, dan Kota Banjarmasin sebesar 1,79.

Sedangkan untuk kategori penghargaan respon isu teraktif periode tahun 2022 Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan diantaranya Dinas Perkebunan dan Peternakan dengan persentase nilai akhir 207 persen, kemudian Dinas Perindustrian 120 persen, dan Dinas Kesehatan 111 persen.

Atas hasil capaian tersebut, Gubernur Kalsel melalui Setda Kalsel Roy Rizali Anwar menyerahkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi. (RLS)

Related Posts

Leave Comment